Editor: Denty T
Manadozone II Sangihe – Muda dan enerjik serta memiliki kepedulian terhadap sesama, itulah sosok Tonny Putra Jovi Mandak. Pria kelahiran Tahuna 17 November 1995 ini ikut ambil bagian untuk siap bertarung pada Pemilihan Calon Legislatif (Pilcaleg) 2024 mendatang dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil II) Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Menurut Tonny sapaan akrabnya, bahwa dirinya sangat optimis dalam kesiapan untuk maju dalam perhelatan pesta demokrasi yang diadakan 5 tahun sekali tersebut. Sebab baginya, dikala menjadi anggota DPRD itu harus memilki jiwa kedekatan dengan masyarakat serta dapat memperjuangkan apa yang menjadi hak-hak masyarakat.
Pria jebolan Unike Delasalle Manado Jurusan Teknik Informatika ini dikenal juga sangat peduli terhadap layanan pendidikan dan kesehatan, yang merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi Visi dan Misi dari Tonny Putra Jovi Mandak.
“Sesungguhnya menjadi Anggota DPRD itu harus dekat dengan masyarakat dan bisa memperjuangkan apa yang menjadi hak dari masyarakat itu sendiri. Apalagi menyangkut pelayanan Pendidikan dan Kesehatan, harus teranggarkan dengan baik, serta dapat menciptakan lapangan kerja dengan melakukan terobosan pelatihan-pelatihan kerja bagi masyarakat,” Ungkap Tonny yang juga dikategorikan sebagai salah satu Pengusaha Muda di Sangihe ini.
Berikut Kilas Balik Tonny Mandak, dengan Visi dan Misi yang akan diembannya:
-Nama Lengkap : Tonny Putra Jovi Mandak
TTL : Tahuna, 17-11-1995
PendidikanSekolah:
-SD YPK Sion Sawang Jauh
-SMP N 1 Tabukan Utara
-SMA N 1 Tabukan Utara
-Unika delasalle manado jurusan teknik informatika
Visi:
Menjadi anggota DPRD yang dekat dengan masyarakat, memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat agar mendapatkan layanan kesehatan yang prima dan mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Misi:
1. Memperjuangkan peningkatan anggaran bantuan sekolah bagi masyarakat tidak mampu, memperjuangkan penambahan anggaran untuk fasilitas sekolah dan memperjuangkan kesejahteraan guru.
2. Memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja kesehatan agar layanan kepada masyarakat lebih baik.
3. Memperjuangkan perbaikan sistem serta peningkatan anggaran pembaruan alat-alat kesehatan di puskesmas.
4. Memperjuangkan berdirinya lembaga pelatihan kerja di setiap desa dan memperjuangkan anggaran pelatihan tenaga kerja berbasis IT.(*)