HDF Energy dan PLN Memperkuat Kerja Sama untuk Kemajuan Energi Berkelanjutan dengan Menandatangani Perjanjian Studi Pengembangan Bersama (PSPB)

Manadozone || Dubai — PT PLN (Persero) dan Hydrogen de France SA (HDF Energy) memperkuat kerja sama mereka melalui penandatanganan Perjanjian Studi Pengembangan Bersama (PSPB). Perjanjian penting ini, yang ditandatangani saat COP 28 pada 3 Desember 2023 di Pavilion Indonesia di Dubai, Uni Emirat Arab, menegaskan upaya kolaboratif dari kedua belah pihak dalam mencapai tujuan Emisi Nol Bersih (Net Zero Emission) Indonesia pada tahun 2060.

Di samping merupakan upaya tindak lanjut dari kesuksesan Nota Kesepahaman (MoU) yang telah
ditandatangani pada April 2023, PSPB ini juga merupakan sebuah pencapaian yang berarti dalam mewujudkan kerja sama internasional, dengan fokus utama pada dekarbonisasi sektor
ketenagalistrikan sebagai bagian dari upaya transisi energi di Indonesia.

PSPB merupakan wadah bagi PLN dan HDF Energy untuk melakukan kajian bersama, mengevaluasi
kelayakan teknis dan finansial dari pembangkit listrik hidrogen Renewstable® yang didorong oleh HDF
di wilayah Indonesia Timur, dengan proyek pertama di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain
itu, perjanjian ini memberikan peluang untuk mengeksplorasi berbagai aplikasi hidrogen yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat beserta sumber daya lokal yang tersedia.

HDF Energy, perusahaan global terkemuka dalam industri hidrogen, yang memiliki spesialisasi dalam
pengembangan infrastruktur hidrogen dalam skala besar dan teknologi fuel cell multi-megawatt yang
canggih. Kolaborasi dengan PLN yang dilakukan oleh HDF Energy ini akan mempercepat implementasi
pembangkit listrik hidrogen Renewstable®, sebuah pembangkit multi-MW yang menghasilkan energi
ramah lingkungan (hijau), stabil, dan berkelanjutan dengan menggabungkan sumber energi terbarukan
yang bersifat intermiten dengan penyimpanan energi jangka panjang dalam bentuk hidrogen hijau.
Pembangkit listrik Renewstable® menjadi alternatif ramah lingkungan (hijau) dengan memanfaatkan
energi matahari atau angin, serta air untuk memproduksi listrik yang stabil tanpa menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak menimbulkan kebisingan. Solusi ini dapat menjadi alternatif untuk
mengurangi penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar diesel.

Baca juga:  Disinyalir Bermasalah Kejati dan Polda Sulut Diminta Lidik Proyek Pengerukan DAS Tondano

HDF Energy saat ini sedang mengembangkan total 23 proyek di Indonesia Timur dengan dukungan
dari lembaga pengembangan terkemuka, termasuk U.S. International Development Finance
Corporation (DFC). Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan PLN
terkait teknologi hidrogen dan memperkuat posisinya sebagai pelaku utama dalam transisi menuju
masa depan energi yang berkelanjutan.

Darmawan Prasojo, Direktur Utama PLN, menyatakan antusiasmenya, “Sebagai pemimpin dalam
produksi hidrogen di Indonesia, PLN bergerak maju lebih cepat berkat kemitraan ini.” Darmawan
menambahkan, “Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam produksi hidrogen hijau dengan
mengeksplorasi inovasi teknologi futuristik.”
Selain menghasilkan hidrogen, PLN akan sepenuhnya mengembangankan industri hidrogen hijau
bekerja sama dengan HDF Energy. Hidrogen hijau akan diproduksi terlebih dahulu, kemudian diubah
menjadi tenaga listrik, dan selanjutnya menjadi barang turunan, seperti anomia, yang kemudian akan
dijual

“Sehingga keberadaan EBT dan hydrogen tidak hanya akan mendukung pasokan energi bersih, tetapi
juga dapat mewujudkan elektrifikasi nasional dan membuka peluang bisnis masa depan yang
terintegrasi,” ujar Darmawan.

Mathieu Geze, Direktur HDF Energy untuk Asia dan Direktur Utama PT HDF Energy Indonesia,
menyatakan, “Kami memilikidedikasi yang kuat untuk turut berkontribusi terhadap pencapaian Emisi
Nol Bersih (Net Zero Emission) melalui PSPB ini. Melalui kerja sama dengan PLN, kami bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pelopor proyek hidrogen hijau di wilayah Asia Pasifik. HDF Energy tetap teguh dalam komitmennya terkait tanggung jawab perusahaan, pengelolaan lingkungan, dan upaya untuk mendorong masa depan yang berkelanjutan.”

Baca juga:  Berhasil Realisasi TKDN di Atas Target, Menko Airlangga Terus Dukung PLN Serap Produk Dalam Negeri

Penandatanganan PSPB dilakukan oleh Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero) dan
Mathieu GEZE, Direktur Asia HDF Energy dan Direktur Utama PT HDF Energi Indonesia, dengan
disaksikan oleh Direktur Hukum dan Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto, serta
Wakil Presiden HDF, Thibault Menage.
Pada COP28 di tanggal 2 Desember 2023, HDF Energy juga menandatangani Surat Pernyataan
Kehendak (Letter of Intent) dengan EIB (European Investment Bank), lembaga pemberi pinjaman Uni
Eropa, terkait pendanaan untuk pembangkit listrik Renewstable® di Sumba dan sejumlah proyek yang
dikembangkan oleh HDF Energy. EIB menyatakan minatnya untuk mempertimbangkan partisipasi
dalam pembiayaan pinjaman serta berupaya dengan sebaik-baiknya memobilisasi dana konsesi untuk
proyek-proyek tersebut, dengan tetap mempertimbangkan hasil penilaian risiko (due diligence) dan persetujuan dari dewan pengarah EIB.
***

TENTANG PT PLN (PERSERO)
PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan
nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN
Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.

Baca juga:  Tingkatkan Sertipikasi Aset PLN, Menteri ATR/Kepala BPN Setujui Perpanjangan Kerja Sama dengan PLN

TENTANG HDF ENERGY
HDF Energy merupakan perusahaan global terkemuka di industri pembangkit listrik tenaga hidrogen yang berkomitmen untuk
mengembangkan infrastruktur hidrogen skala besar dan teknologi fuel cell multi-megawatt yang canggih. Fokus utama dari HDF Energy adalah untuk berkontribusi terhadap dekarbonisasi sektor energi, transportasi, dan industri melalui solusi H2 mutakhir.
Dengan solusi utamanya, yakni pembangkit listrik tenaga hidrogen siap pakai atau pembangkit renewstable®, HDF Energy menyediakan energi yang ramah lingkungan (hijau), stabil, dan berkelanjutan dengan menggabungkan sumber energi terbarukan
bersifat intermiten dengan fasilitas penyimpanan energi jangka panjang dalam bentuk hidrogen hijau. Didukung oleh tim ahli infrastruktur hidrogen dengan sepuluh tahun pengalaman yang komprehensif di seluruh rantai nilai, HDF Energy telah membangun portofolio proyek yang berada dalam tahap pengembangan lanjutan. Selain itu, HDF Energy unggul dalam keahlian teknologinya dalam pengembangan fuel cell berskala multi-MW.
Pada tahun 2024, Grup ini akan memulai produksi massal fuel cell di pabrik pertamanya yang berlokasi tak jauh dari Bordeaux. Fuel cell HDF Energy akan diintegrasikan ke dalam pembangkit listrik yang memanfaatkan hidrogen, lokomotif angkutan barang, dan kapal.Berkantor pusat di Prancis, HDF Energy memiliki kantor cabang di Amerika Latin, Karibia, Asia, Afrika, dan Oseania dengan lebih dari 30 kewarganegaraan di antara stafnya. Sejak tahun 2021, Grup ini terdaftar di bursa saham Euronext Paris, menjadi anggota segmen Euronext Tech Leaders.

Informasi lebih lanjut, kunjungi: www.hdf-energy.com

Yuk! baca artikel menarik lainnya dari MANADO ZONE di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *