Manadozone || Manado – Momentum sakral religius, Hari Pentakosta yang dirayakan oleh seluruh umat kristiani di seluruh dunia juga dimaknai oleh ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Nasrani yang mendiami Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Manado di Malendeng lewat Ibadah Minggu (28/05). Pendeta Minarni Rantealo, MTh menjadi Khadim dalam Ibadah yang dilaksanakan di Gereja Abigail Rutan Manado dengan mengambil pembacaan Alkitab dari Kisah Para Rasul 2:1-13.
Menurut Pdt Nani –biasa disapa—bahwa Pentakosta sendiri berasal dari bahasa Yunani, Pentekoste yang berarti hari kelima puluh. Pentakosta dirayakan pada 10 hari setelah Kenaikan Yesus dan 50 hari setelah Minggu Paskah. Dimana Gereja Kristen merayakan Hari Pentakosta untuk memperingati turunnya Roh Kudus kepada murid-murid Yesus di Yerusalem.
‘’Semua orang yg percaya memiliki tanggung jawab iman, mewartakan injil di seluruh dunia, walaupun tidak gampang, berhadapan dengan tantangan, menguncang iman kita. Tuhan yang memilih kita maka Tuhan akan melindungi kita,’’ pesan Hamba Tuhan kelahiran Toraja itu.
Pendeta yang sehari-hari melayani di Gereja Imanuel di Lapas Manado di Tuminting itu menjelaskan seputar besarnya kelimpahan Roh Kudus dalam kehidupan manusia. ‘’Dimana Tuhan membuktikan janji kepada murid-muridnya dengan menurunkan Roh Kudus. Sebuah peristiwa yang tidak terduga. Dimana orang berkumpul muncul lidah api yang menajubkan dan Roh Kudus Tuhan hinggap diatas murid-muridnya sehingga dihinggapi kepenuhan Roh Kudus, berbicara dalam bahasa Roh, lewat bentuk kesaksian bahasa yang dimengerti.’’
Menurutnya, ketika Roh Kudus turun, bukan bahasa tidak mengerti, namun merupakan sesuatu tentang karya Allah, tentang kesaksian kepenuhan Roh Kudus, berbicara dalam bahasa roh, bentuk kesaksian bahasa yang dimengerti. Karya Roh Kudus bukan hanya ungkapan janji. Kendati kerja Roh Kudus tidak bisa dibatasi, melakukan diluar nalar dan logika. ‘’Jadi percaya kepada kerja Roh Kudus, biar dia bisa bekerja, tidak bisa dibatasi dalam bahasa roh. Bisa lewat nubuat, nyanyian. Banyak kerja roh kudus, bila mau dituntun Roh Kudus, berkarya, maka hidup kita semakin hari semakin diperbaharui. Dan dibaharui setiap waktu.’’
Roh Kudus adalah jalan kebenaran. ‘’Tuhan menguatkan dan memampukan menjadi saksi kristus asal bergaul, bersekutu, hidup seperti Tuhan kehendaki,’’ tutupnya.
Ibadah tersebut juga diisi lewat puji-pujian yang dibawakan Warga Binaan. ‘’Pelaksanaan Ibadah berjalan lancar,’’ tutur Arvin Salu, Komandan Regu Jaga yang juga hadir dalam ibadah tersebut.(*/jpm)