Tahlis Gallang Sang Perintis Opini WTP

Uncategorized253 Dilihat
MANADOZONE.COM || Bolmong — Tahlis Gallang, SIP, MM., Sosok birokrat yang dinilai berjasa, yang merupakan salah satu perintis atas diraihnya Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia dalam menata kelola Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

Tahlis Gallang, yang juga merupakan lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan V (Lima) itu berhasil menjadi sosok perintis 3 (Tiga) Daerah Kabupaten/Kota, meraih opini WTP dari BPK RI, saat dirinya dipercayakan menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda)

Yang sebelumnya Tahlis Gallang, menjabat Sekda di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) yang kemudian ke Kota Kotamobagu, serta saat ini sebagai Sekda di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)

Kepiawaian Tahlis dalam memimpin Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup pemerintahan di tiga daerah, serta menata kelola keuangan daerah tak diragukan lagi.

Di kabupaten Bolmong, saat dipimpin Bupati terpilih Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, Sekda Tahlis Gallang, diperhadapkan dengan persoalan aset yang dinilai rumit hingga Bolmong saat itu mendapat opini Tidak Wajar, itu menjadi tugas berat Tahlis Gallang, untuk menyelesaikannya.

Kerja keras tim yang dipimpin langsung Sekda Tahlis Gallang perlahan mulai mampu mengurai persoalan aset yang nilainya mencapai puluhan miliar mampu diungkap.

Pelan tapi pasti, sosok yang tak banyak berucap itu pun akhirnya berhasil membawa Bolmong yang dipimpin Bupati Dra Hj Yasti Soepardjo Mokoagow mulai menyandang predikat WTP dari BPK-RI.

Dan predikat WTP dari BPK RI itu pun hingga kini di kepemimpinan Pj Bupati Bolmong Ir. Limi Mokodompit MM Pemda Bolaang Mongondow (Bolmong) kembali menerima dan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sulut.

Senin, 15 Mei 2023 Opini ketiga kalinya itu, diserahkan Kepala BPK RI Perwakilan Sulut Arief Fadillah S.E M.M, CSFA kepada Penjabat Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM dan Ketua DPRD Welty Komaling.

Sejak menjabat sekertaris daerah Tahlis Gallang dianggap berhasil membawa Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) keluar dari zona merah atas pengelolaan keuangan serta persoalan aset.

Opini WTP bukan sekedar kompetisi bergengsi di lingkup pemerintahan daerah di Indonesia, tapi merupakan satu kewajiban.

Saat ini Kabupaten Bolmong baru saja mempertahankan opini WTP ketiga kalinya atas pengelolaan keuangan tahun anggaran 2022. Tentu Keberhasilan meraih WTP ini tak lepas dengan kepemimpinan Pj Bupati Bolmong Ir. Limi Mokodompit MM, Stakeholder serta lembaga DPRD Bolmong.

Dikatahui, bertahun-tahun persoalan aset memang selalu menjadi permasalahan hingga saat itu pemda Bolmong berada di zona merah.

Namun saat dipimpin Bupati terpilih Dra Hj Yasti Soepardjo Mokoagow hingga kini Pj Bupati Bolmong Ir Limi Mokodompit MM dan sekretaris daerah Tahlis Gallang, Pemda Bolmong masih mempertahankan predikat WTP

Saat menjabat Sekda perdana di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), alumni IPDN angkatan V l, itu juga mampu menunjukan kemampuannya dalam bidang pengelolaan keuangan. Dan hal itu pun terbukti Kabupaten Bolsel mampu meraih opini WTP.

Setelah berhasil di Kabupaten Bolsel, Panglima ASN itu pindah di Kota Kotamobagu. Dan alhasil, Tahlis Gallang, juga menunjukan hal yang sama. Ia mampu menjadi leader dalam bidang pelaporan atas penggunaan dana kepada BPK RI.

Pada tahun 2018 setelah hengkang ke Kabupaten Bolmong dari Kota Kotamobagu, Tahlis bersama tim mulai menata problem atas pengelolaan keuangan hingga persoalan aset.

Terbukti atas kerja keras tim yang dibentuk, aset Pemda Bolmong mampu diungkap. Bukan hanya terlibat di atas kertas, tapi ikut terlibat langsung menangani aset yang menjadi problem serius.

Tak semudah membalikan telapak tangan, segudang tantangan dan tanggung jawab Tahlis mampu menjawabnya. Jawaban paling berkelasnya adalah prestasi, dan mampu keluar dari zona merah.

Alhamdulillah, musim yang penuh drama saat itu sudah dilewati. Tetapi kami terus berjuang untuk menunjukan bahwa Pemda Bolmong tidak tinggal diam. Kami terus bekerja dan berhasil membawa Bolmong meraih WTP.

(*)