Gerakan Menanam Perlu Terus Digalakkan di Sulut

Manadozone || Manado – Bencana alam yang seringkali terjadi di Sulawesi Utara (Sulut) menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan menggalakkan gerakan menanam agar kelestarian alam dapat terus terpelihara.

Menurut Ronny Franky Sompie (RFS) saat ini penanggulangan bencana alam banjir maupun longsor berkaitan dengan hilangnya penyangga seperti pohon.

“Ini video di Desa Patokaan yg beberapa ruas jalan dilanda banjir. Dapa lia bahwa aer hujan mencari jalur sandiri, entah dari mana asalnya, apakah karena lokasi tertentu sudah tidak ada pohon yg dapat menyerap air hujan dalam jumlah besar ataukah ada sebab lainnya,” tandas RFS memperlihatkan cuplikan video.

Baca juga:   Resmikan GMAHK Penjabup Limi Mokodompit Himbau Jaga Kerukunan dan Kedamaian

“Yang jelas, bahwa desa Patokaan tidak jauh letaknya dari Bandara Samratulangi. Kita pahami bersama bahwa pernah terjadi Bandara Samratulangi kebanjiran air hujan,” ujar Sompie lagi.

Menurut Ketua Dewan Pembina Kerukunan Keluarga Kawanua ini, perlu diteliti kembali akan penanggulangan air hujan selama ini di bandara apakah mempengaruhi akibat longsor atau karena hal lain.

“Apakah penanggulangan air hujan di Bandara Samratulangi mempengaruhi TATA RUANG desa-desa di sekitarnya, sehingga memerlukan penataan yg terkoordinasi secara lebih luas antara Pemkot Manado dengan Pemda Kab Minut juga pengelola Bandara Samratulangi (PT Angkasa Pura), tentu menjadi perhatian kita bersama dalam rangka mencari solusinya yg berlanjut dan kerkesinambungan satu sama lainnya,” papar RFS.***

Baca juga:   Kapolda Sulut Hadiri JURIKO dan Launching Program Siremita Polres Minut

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *