Pastor Johny Luntungan MSC Rayakan 50 tahun Membiara dan 45 tahun Imamat bersama Kawanua Katolik

Manadozone || Jakarta – Peringatan 50 Tahun Hidup Membiara dan 45 Tahun Imamat menjadi ungkapan syukur Pastor Johny Luntungan MSC. Acara terbatas ini berlangsung hikmat dan sederhana namun masih dalam suasana sukacita dan persaudaraan sesama Kawanua dari pelbagai perwakilan wilayah termasuk keluarga sang Yubilaris. Acara dengan 300an anggota Kawkat yang terundang khusus dihadiri langsung Ketua Umum Kerukunan Keluarga Kawanua, Ibu Angelica Tengker.

Syukur atas rahmat kasih setia Tuhan yang telah Tuhan tanamkan dan pelihara sendiri, yang telah ditanggapi dengan aktif dan kreatif pastor Johny juga sendiri, bersama para konfraternya, para rekan pastor, biarawan biarawati, keluarga dan umat masyarakat yang dilayaninya dan mengasihinya juga.

Sambutan dari Ketua Umum Pengurus Kerukunan Keluarga Kawanua, langsung dibawakan oleh Ketum sendiri, Ibu Angelica Tengker.

Ketua Kawanua Katolik, Stefi Rengkuan, mengelaborasi latar konteks makna sambutan dari satu pengurus KKK ini. Bahwa ini merupakan momen berahmat bagi Kawanua pada umumnya dan Kawanua Katolik pd khususnya.

2

Pasalnya, bila melihat kilas balik sejak berdiri, setiap kali ada acara, panitia perayaan selalu dan musti mengundang dua kepengurusan KKK, bahkan sudah sejak saat awal yakni deklarasi pendirian Kawanua Katolik pada 27 Agustus 2017, sekitar 5 tahun lalu, diundang dan hadirlah dua pucuk pimpinan dari dua organisasi KKK dan berdua bersama mengapit sang Uskup baru dalam satu panggung yang sama, di hadapan 1500an Kawanua yang hadir dalam perayaan syukur bersama Uskup Roly Untu MSC sebagai Uskup Keuskupan Manado.

Baca juga:   Kamran Ingin di Tangannya PDAM Jadi Lebih Baik

Baru kali ini pas momen Natal dan perayaan syukur Membiara dan Imamat Pastor Johny Luntungan MSC, hanya perlu satu undangan dan satu sambutan dari pengurus Walewangko ne Kawanua, tou Minahasa Diaspora ini.

Dalam sambutan kali ini, pd acara 50 tahun hidup membiara dan 45 tahun imamat dari Pastor Johny Luntungan MSC, Ibu Ketua Umum KKK berefleksi dari angka tahun pendirian organisasi KKK yang juga so sekitar 50 Tahun juga.

“Bukanlah kebetulan sama dengan usia perjuangan dan kesetiaan hidup seorang Pastor Johny Luntungan sama umur dengan perjuangan perjalanan organisasi dalam ups and downs, suatu dinamika persaudaraan komunal (Matuari) dan keunggulan individual (Tona’as) yang telah menghasilkan begitu banyak jejak karya yang masih harus terus diperjuangkan.” Tegas Ibu Ketum yg biasa disapa Ibu Ika, yang juga Ketua Yayasan yang membawahi kampus pendidikan tinggi IBM ASMI yang sejak lama dikenal sebagai sentral lokasi acara-acara kekawanuaan dan perkawanuan.

Disebutkan ibu Ketum juga bahwa pastor Johny yang telah membawakan Doa Syafaat di Acara Budaya dan Pengumuman Fungsionaris Pengurus di hotel Borobudur yg masih dilanjutkan dengan Pelantikan dan Pengukuhan, sebagai tindak lanjut Musyawarah Tua-tua yang telah sepakat bahwa hanya ada satu organisasi KKK itu, persis pada tanggal 27 Agustus 2022, dengan ketua dewan pembina Pak Ronny Sompie dan ketua dewan pengurus Ibu Angelica Tengker untuk langkah awal konkrit sebuah perdamaian dan persatuan.

“Merenungkan fakta sejarah perjalanan yang cukup panjang untuk sebuah organisasi budaya, apalagi dengan dinamika yang sudah terjadi dan telah membuahkan banyak jejak leluhur melalui kekawanuaan dan perkawanuan, tou Minahasa di tanah rantau bagi nusa dan bangsa Indonesia bahkan dunia semesta, sungguh layak dan pantaslah kita bersyukur sebagai Tou Minahasa, khususnya Kawanua di tanah rantau.” Lanjut Angelica Tengker sambil mengajak semua yang hadir berterimakasih kepada Pastor Johny atas kesetiaan dan keteladanannya yang kreatif, bermakna dan berguna.

Baca juga:   DPRD Bolmong Suport Anggaran Penanganan Dampak Covid-19

“Semoga kita meninggalkan tahun lama dengan penuh syukur untuk menyambut dan melangkah di dalam tahun baru yang penuh harapan. Torang Kawanua samua diberkati. Amin.” Pungkas Ibu Angelica yang mengaku masa kecilnya akrab dengan suasana Katolik semasa sekolah melihat Suster-suster biarawati, juga terbiasa masuk ikut perayaan misa di kompleks persekolahan Katolik.

“Terimakasih Ibu Ketum sudah hadir membawa suasana sukacita iman dan budaya yang kental bagi perkumpulan Kawanua Katolik seJabodetabek ini.” Sambung Stevanus Rino Ticoalu dan Indah Rumambi, dua OMk Kawanua yang dipercayakan sebagai MC.

Perayaan syukur dengan misa konselebrasi ini dipimpin sendiri oleh sang Yubilaris, kotbah oleh Pastor Mangkey MSC, dihadiri oleh Pastor Sam Maranresy MSC selaku Provinsial MSC Indonesia dan Pastor Paroki St. Ignasius Menteng, Pastor Charles Javlean, serta beberapa pastor dan bruder MSC, para Suster dan Umat Kawanua Katolik dari beberapa perwakilan paroki dan kategorial.

Misa dalam suasana Natal makin meriah dengan tarian selendang biru di awal perarakan dan saat persembahan, dan sepanjang misa dengan koor profesional dari Kawkat Paroki Kalvari. Diawali dengan acara budaya di depan aula paroki, yakni penghormatan oleh pasukan tari Kabasaran yang dipimpin waraney Johny Mantiri, kepada sang Yubilaris dan para tamu undangan, yang kemudian menghantarnya bersama para misdinar, petugas liturgi, dan para konselebran menuju pintu masuk gedung Gereja untuk perayaan Ekaristi.

Baca juga:   Pimpin Upacara Peringati Hardiknas Ini Penyampaian Penjabup Limi Mokodompit

Sebelum berkat penutup, dibuat upacara pembaharuan kaul-kaul sebagai anggota tarekat MSC oleh Yubilaris di hadapan Provinsial dan para konfrater serta umat yang hadir.

Setelah misa, langsung berarak ke pintu utama dan kembali dibuat acara penghormatan adat oleh para waraney Kabasaran, dan dihantar menuju aula paroki di lantai 4 yang megah itu. Disana diisi pelbagai atraksi dari Kawkat Banten, OMK Kawanua Harapan Indah, Kawkat Lubang Buaya, Kawkat Koha, Kawkat Lembean, Conraternitas Kimentur, Tarian Selendang Biru, juga artis dari SMA Tarisisius dan IBM ASMI menyelingi makan bersama dan sambutan-sambutan.

Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada Pastor Johny selaku Moderator Rohani Kawanua Katolik, oleh Ketua Dewan Pembina Kawkat, Pak Ivan Pelealu bersama Ibu Diana dan segenap Pengurus yang hadir. Dan setelah door prize belasan kado bingkisan, lanjut foto2 bersama dalam suasana sukacita dan syukur serta saling meneguhkan satu sama lain.

Dan doa berkat dari Sang Yubilaris bagi semua yang hadir dan semuanya saja yang bersyukur atas rahmat kasih setia Tuhan sendiri.

Demikian paparan run down acara awal sampai penutup yang disampaikan tim Panitia kecil diketuai Frangky Boseke, wakil ketua Pingkan Sumakud, sekretaris Masye Kaporoh, bendahara Theresia Laloan.(*/stf)

Leave a Reply

Your email address will not be published.