Talud Pantai Nagha 1 Tamako di Obrak-Abrik Gelombang

Sangihe686 Dilihat

Penulis: Denty Tanggo

SANGIHE II Manadozone.com–Akibat cuaca Ekstrim, talud pantai yang ada di kampung Nagha 1 kecamatan Tamako hancur akibat hantaman gelombang laut, Rabu (26/10/2022) sekira pukul 19:00 Wita atau jam 7 tadi malam.

Ada beberapa warga kampung Nagha 1 mengungsi akibat cuaca extrim air pasang yang menghantam dibeberapa titik talud pengaman pantai yang ada di sepanjang pantai kampung Nagha 1 tersebut.

Pantauan awak media di lokasi kejadian saat itu tampak jelas salah satu titik di belakang rumah warga keluarga Bahanimbulo – Tungkele yang terus dihantam ombak sehingga harus mengungsi untuk sementara menunggu surutnya air yang sudah mencapai jalan trans kepusat kota kecamatan Tamako.

Baca juga:   Bahan Pokok Naik, Pemkab Sangihe Gelar Operasi Pasar Murah

Faisal Bohang selaku kepala lendongan ll kampung Nagha 1 mengatakan, situasi agak terancam dan meminta agar warga untuk waspada. “Dengan adanya kejadian tersebut saya terus melihat apa yang terjadi memang sangat memprihatinkan. Jadi untuk semntara saya menghimbau kepada warga masyarakat yang merasa dipesisir pantai untuk tetap waspada dengan cuaca yang sangat membahayakan saat ini,” ungkap Faisal.

Lanjut dikatakan, kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi. Dan sudah diberitahukan kepada pemerintah kabupaten yang terkait dengan adanya kejadian seperti ini. “Kami sudah sejak beberapa tahun kemarin membuat proposal, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Sementara disetiap musim angin barat dan ombak seperti ini pasti situasi seperti ini akan tambah lebih parah jika tidak diperhatikan atau ditindak lanjuti,” tutur Fasial.

Baca juga:   Tingkatkan Kompetensi dan Pengetahuan Petugas, PLN Gelar Kampus Yantek

Ditambahkan kepala Lindongan ini, pengajuan proposal juga sudah diajukan sejak lalu kepada pemerintah. “Semua proposal pernah kami ajukan ke kabupaten maupun provinsi, sehingga seluruh warga kampung Nagha 1 membuat tanda tangan agar bisa dilampirkan didalam proposal yang kami ajukan,” tutup Fasial.

Sementara warga meminta agar permohonan proposal yang telah beberapa kali diajukan untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Tolong diperhatikan atau ditindak lanjuti perihal permohonan proposal kampung Nagha 1 sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dan kami atas nama warga kampung Nagha 1 berharap kepada pemerintah kabupaten ataupun pemerintah provinsi bisa melihat perihal permohonan kami melalui proposal yang kami ajukan sejak tahun kemarin. Dan saya rasa ini setiap tahun kami ajukan tapi belum ada tindak lanjut,” ungkap Faisal beserta warga, sembari berharap keselamatan warga dipesisir pantai.(*)

Baca juga:   HUT Emas 50 Tahun PDIP Termegah Sepanjang Sejarah, HRM: "Sangihe Hadir Sebagai Bentuk Persatuan dan Kebersamaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *