Penulis: Denty Tanggo
SANGIHE II Manadozone.com–Akibat cuaca Ekstrim, talud pantai yang ada di kampung Nagha 1 kecamatan Tamako hancur akibat hantaman gelombang laut, Rabu (26/10/2022) sekira pukul 19:00 Wita atau jam 7 tadi malam.
Ada beberapa warga kampung Nagha 1 mengungsi akibat cuaca extrim air pasang yang menghantam dibeberapa titik talud pengaman pantai yang ada di sepanjang pantai kampung Nagha 1 tersebut.
Pantauan awak media di lokasi kejadian saat itu tampak jelas salah satu titik di belakang rumah warga keluarga Bahanimbulo – Tungkele yang terus dihantam ombak sehingga harus mengungsi untuk sementara menunggu surutnya air yang sudah mencapai jalan trans kepusat kota kecamatan Tamako.
Faisal Bohang selaku kepala lendongan ll kampung Nagha 1 mengatakan, situasi agak terancam dan meminta agar warga untuk waspada. “Dengan adanya kejadian tersebut saya terus melihat apa yang terjadi memang sangat memprihatinkan. Jadi untuk semntara saya menghimbau kepada warga masyarakat yang merasa dipesisir pantai untuk tetap waspada dengan cuaca yang sangat membahayakan saat ini,” ungkap Faisal.
Lanjut dikatakan, kejadian seperti ini sudah seringkali terjadi. Dan sudah diberitahukan kepada pemerintah kabupaten yang terkait dengan adanya kejadian seperti ini. “Kami sudah sejak beberapa tahun kemarin membuat proposal, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Sementara disetiap musim angin barat dan ombak seperti ini pasti situasi seperti ini akan tambah lebih parah jika tidak diperhatikan atau ditindak lanjuti,” tutur Fasial.
Ditambahkan kepala Lindongan ini, pengajuan proposal juga sudah diajukan sejak lalu kepada pemerintah. “Semua proposal pernah kami ajukan ke kabupaten maupun provinsi, sehingga seluruh warga kampung Nagha 1 membuat tanda tangan agar bisa dilampirkan didalam proposal yang kami ajukan,” tutup Fasial.
Sementara warga meminta agar permohonan proposal yang telah beberapa kali diajukan untuk ditindaklanjuti oleh pemerintah. “Tolong diperhatikan atau ditindak lanjuti perihal permohonan proposal kampung Nagha 1 sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dan kami atas nama warga kampung Nagha 1 berharap kepada pemerintah kabupaten ataupun pemerintah provinsi bisa melihat perihal permohonan kami melalui proposal yang kami ajukan sejak tahun kemarin. Dan saya rasa ini setiap tahun kami ajukan tapi belum ada tindak lanjut,” ungkap Faisal beserta warga, sembari berharap keselamatan warga dipesisir pantai.(*)