SIAS Desak Kepolisian Usut Tuntas Soal Laporan Pengrusakan Alat Tambang PT TMS

Sangihe405 Dilihat

SANGIHE II Manadozone.com–Terkait dengan pengangkutan alat pertambangan milik PT TMS yang dihalangi serta dirusak oleh 30an oknum yang mengaku masyarakat Sangihe, Pembina  SIAS save investasi Asing Sulut Meidi Pandean menegaskan bahwa sesungguhnya alat-alat tersebut akan dibawa ke Bowone untuk diamankan pada lahan yang sudah dibebaskan oleh PT TMS. Sebab tidak menjamin perawatan serta keamanannya sebab sudah sekian lama terparkir dipelabuhan Pananaru. “Hal itu dilakukan untuk mengamankan alat-alat tersebut. Apalagi perlatan tambang itu, dilaporkan mulai dipretelin oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.” ungkap Pandean.

Lebih lanjut dikatakannya, berkaitan dengan aksi penghalangan dan pengrusakan tronton yang memuat alat tambang itu, SIAS meminta dengan tegas agar pihak-pihak yang berwenang untuk memproses serta mengusut tuntas atas laporan tindakan aksi pengrusakan yang dilakukan oleh 30an oknum yang diduga dikoordinir oleh SSI,” ketusnya.

Dia juga mengungkapkan, untuk saat ini, pihak perusahaan telah mengajukan gugatan dengan tuntutan ganti rugi terhadap Negara senilai 3,1 triliun$ 37 miliar. “Sangat disayangkan kepada unsur-unsur tertentu yang menhalang-halangi pengoprasian PT TMS untuk melakukan aktifitas pertambangan secara Profesional, agar exploitasinya terkontrol untuk reboisasi kembali juga untuk kemaslaharan orang banyak, tak seperti yang dilakukan penambang tanpa ijin, lingkungan dirusak tanpa pertangung jawaban, tak ada kontribusi untuk negara, bahkan hanya mengenyangkan oknum oknum tertentu saja.

Pandean juga mengatakan, polemik Yang di rancang bangun oleh SSI, bukan masyarakat Sangihe, sudah pasti akan berakhir ditangan Presiden, sebab bagaimana pun Negara sudah mendapatkan keuntungan dari hasil Eksplorasi yang dilakukan sudah sejak beberapa tahun silam. “Pasti akan disimpulkan oleh Presiden, sebab Negara telah diuntungkan sejak dilakukan Eksplorasi sejak dari beberapa tahun silam,” ketus Pandean, seraya menambahkan bahwa Potensi Emas yang ada di Sangihe adalah merupakan berkat mulia yang sebenanya untuk kesejahteraan masyarakat Sangihe yang harus dikelola secara baik dan profesional, dan tidak meninggalkan efek kerusakan lingkungan.