Propinsi ‘Kancing’ Anggaran Jalan di Sangihe

Sangihe756 Dilihat

SANGIHE II Manadozone.com — Kerinduan warga masyarakat Sangihe yang tinggal di wilayah kampung Laine, Ngalipaeng dan Pintareng untuk menggunakan fasilitas jalan yang memadai ternyata hanya isapan jempol semata. Hal ini dibuktikan dengan tidak dianggarkannya dana pembangunan infrastruktur jalan diwilayah tersebut, yang nota bene adalah tanggung jawab penuh Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Sulawesi Utara.

Tak hanya itu, pantauan dilapangan selain amburadul terdapat juga jalan yang sama sekali tidak ada pembangunannya alias jalan tanah. Mencermati akan hal ini, Ketua LP-KPK Komcab Sangihe Johan Lukas pun angkat bicara, dikatakannya Pemerintah Propinsi melalui Dinas PUPR seharusnya memperhatikan keadaan dan situasi jalan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Dan ada apa dan mengapa sehingga tidak dianggarkan pada APBD Tahun 2022 ini.

“Pembangunan infrastruktur ruas jalan Propinsi di Sangihe sangat dibutuhkan oleh warga masyarakat sebagai salah satu penunjang dalam melakukan aktifitas sehari-hari, yang tentunya bisa membantu meningkatkan perekonomian . Dan kenapa tidak masuk pada anggaran APBD di Tahun 2022 yang berjalan ini alias tidak teranggarkan, jangan terkesan pilih kasih” Terang Bung Johan sapaan akrab beliau, seraya menambahkan “Kok dikabupaten lainnya bisa dianggarkan, dan kenapa di Sangihe dikancing anggarannya. Saya Harap Gubernur Bapak Olly Dondokambey dapat menyimak dan menindaklanjuti akan hal ini, kasihan masyarakat”, tutupnya.

Terpisah, Kepala UPTD PUPR Wilayah III Sangihe dan Sitaro, Itzwan Manoppo saat ditemui manadozone.com diruang kerjanya membenarkan akan hal ini. Dijelaskannya, ruas jalan Laine-Ngalipaeng-Pintareng memiliki Volume yang panjangnya 21.80 Kilo Meter dengan 19 buah jembatan yang menjadi tanggung jawab Dinas PUPR Propinsi. Namun memang sangat disayangkan tidak teranggarkan pembangunannya ditahun 2022.

“Untuk ruas jalan Propinsi di Sangihe memang benar tidak dimasukan dalam anggaran ditahun 2022 ini, kami juga prihatin karena banyak keluhan-keluhan dari masyarakat yang tinggal diwilayah tersebut. Dan mudah-mudahan harapan besar kami nantinya akan dianggarkan pada dana DAU dan DAK ditahun berikutnya”, Ujar Itzwan.(Denty)