Manadozone||Tomohon – Pemerintah terus melaksanakan 3T yaitu melakukan tes COVID-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing) dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment), serta memberikan pelayanan Vaksinasi Covid-19 kepada semua masyarakat Kota Tomohon baik vaksin 1, vaksin 2 dan vaksin 3 (booster). Pemerintah Kota Tomohon terus memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap covid-19 termasuk melalui pemberian vaksinasi dosis lanjutan / dosis ketiga (booster).
Vaksinasi booster ini dinilai dapat meningkatkan efektivitas vaksin COVID-19 yang sebelumnya sudah diberikan. Seiring berjalannya waktu, efektivitas vaksin dosis 1 dan dosis 2 bisa melemah, sehingga perlindungan terhadap virus pun menurun. Maka dari itu, diberikan vaksin tambahan untuk membentuk kembali antibody dan memper[anjang perlindungan. Oleh karena itu diharapkan seluruh masyarakat Kota Tomohon untuk memanfaatkan pos vaksinasi yang tersebar di Kota Tomohon. Meski telah mendapatkan vaksinasi lengkap atau telah menerima booster bukan berarti masyarakat bisa abai terhadap protocol kesehatan. “Vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dijalankan secara berbarengan karena dua hal ini merupkan kunci kita dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 dan melindungi anggota keluarga, termasuk orang tua, dari resiko terburuk. Pemerintah Kota Tomohon sangat mengapresiasi masyarakat yang disiplin melaksanakan Protokol Kesehatan, selalu mematuhi anjuran Pemerintah dan turut berpartisipasi dalam memutus rantai penularan Covid-19 serta yang sudah mendapatkan pelayanan Vaksinasi Covid-19
Pada hari Sabtu, 19 Maret 2022, kami update pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2 kasus baru (Siaran Pers GTC prov Sulut tanggal 19 Maret 2022)
Kasus Konfirmasi Positif 1. Jumlah Pasien Terkonfirmasi Positif bertambah 2 kasus
Total Kasus Aktif : 155
Akumulasinya Kasus Terkonfirmasi Positif (+ 2 Kasus Baru) : 5.440 Orang 2. Kasus Sembuh (Angka Kesembuhan) : 5.150 Orang (94,67 %) 3. Kasus Meninggal (CFR) : 135 Orang (2,48 %) 4. Kasus Aktif (+ 2 Kasus Baru) : 155 Orang (2,85 %) Isolasi Mandiri : 136 Orang Isolasi RS : 19 Orang Isoter Bapelkes
(R/Rdk)
