Bolmong || Manadozone – Bentrokan hampir terjadi Rabu 13/5 sore tadi di Lokasi Pertambangan Gunung Monsi yang dikelola oleh PT. Bulawan Daya Lestari ( BDL ) antara sekelompok masyarakat dengan aparat Satuan Brimob Polda Sulut dengan senjata lengkap dan Preman dengan menggunakan Samurai yang diduga disewa oleh oknum Pelaku Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) Yance Tanesia dan Jimmy Ingkiriwang.

Kejadian bermula saat sekelompok warga mendapat informasi bahwa di Gunung Monsi ada aktifitas Pertambangan Ilegal sehingga mereka mendatangi lokasi pertambangan milik PT BDL yang kuat dugaan sedang melakukan aktifitas pertambagan emas tanpa ijin, karena berita yang tersiar ijin IUP OP dan IPPKH milik PT BDl telah berakhir sejak 10 maret 2019 silam dan belum diperpanjang sehingga masyarakat ingin menghentikan aktifitas PETI yang diduga kuat dilakukan oleh oknum yance Tanesia dan Jimmy Ingkiriwang tersebut.
salah satu masyarakat yang tak ingin namanya dipublish kepada manadozone.com menyatakan ” maksud dan tujuan kami mendatangi Lokasi tersebut untuk menghentikan aktifitas PETI di tempat ini, namun kami dihalangi oleh anggota brimob dengan senjata api dan ada sejumlah preman yang membawa Barang tajam jenis Samurai, kami sangat geram dengan ulah ko yance yang terkesan tidak taat aturan, kami harap pihak kepolisian segera menangkap Ko yance dan Kroninya kenapa di Potolo bisa dihentikan disini malah dijaga oleh polisi, ada apa ini ” ujar warga tersebut.
dia juga menambahkan “sewaktu kami memasuki lokasi di Gunung Monsi sangat jelas terlihat bahwa ada aktifitas dengan menggunakan alat berat yang dilakukan belum lama ini, pasalnya bekas jalan yang dilalui baik oleh eksavator maupun dump truk masih baru dan nanti sudah ada kami disini baru aktifitas mereka dihentikan.
kami berharap kepolisian beritindak tegas dan jangan pilih kasih dan pandang bulu, basmi semua Pengusaha pelaku pertambangan ilegal agar ada efek jera dan tidak merugikan masyarakat sekitar. kami akan melaporkan masalah ini ke Polda Sulut secepatnya. Kuncinya
sementara itu hingga berita ini ditayangkan baik Yance Tanesia maupun Jimmy ingkiriwang belum bisa di klarifikasi. Julian