Advetorial: ROR: di HUT ke-591, Minahasa Sudah Banyak Perubahan
Manadozone || Tondano-Peringatan Hari Jadi Minahasa ke- 591 tahun 2019 diisi dengan sejumlah kegiatan antara lain, lomba olaharaga dan kesenian, ziarah ke makam mantan Bupati dan Wakil Bupati, juga dilaksanakan Minahasa Expo.
Puncaknya, hari Selasa 5 November 2019 dilaksanakan beberapa kegiatan. Diawali dengan upacara dengan Inspektur Upacara (Irup) Bupati Ir, Royke Oktavian Roring, M.Si dan dihadiri Wakil Bupati Robby Dondokambey SSi, Forkopimda, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw, Sekdakab Frits Muntu dan jajaran, Ketua TP-PKK Minahasa Dra Fenny Ch M Roring – Lumanauw SIP dan Wakil Ketua TP-PKK Martina Dondokambey – Lengkong, Personil TNI/Polri, LSM, tokoh agama, Paskibraka, Organisasi Kepemudaan dan tamu undangan.
Upacara yang berlangsung lapangan God Bless Minahasa, pukul 08.00 WITA itu, sekaligus dilakukan penyerahan secara simbolis Tabungan Hari Tua dan Jaminan Pensiun kepada ASN yang sudah memasuki purnabakti.
Usai upacara, Bupati ROR dan Wabup RD menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa yang dipimpin Ketua Glady Kandouw, yang digelar di Wale ne Tou, Sasaran Tondano.
Pelaksanaan paripurna dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey, SE, Wakil Gubernur Sulut Drs. Steven Kandouw, Sekdaprov Gorontalo Darda Daraba, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Wakil Bupati Minsel Franky Wongkar SH, Wakil Bupati Mitra Drs Joke Jesaja Legi, Wakil Bupati Bolmut Drs Amin Lasena, Wakil Bupati Bolmong Yanny Tuuk, Ketua TP PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey – Tamuntuan, Ketua TP PKK Minahasa Fenny Roring – Lumanauw, Forkopimda Minahasa, mantan Bupati/Wakil Bupati, Mantan Ketua DPRD Minahasa, tokoh agama, tokoh masyarakat serta tamu undangan.
Pada momen itu dilakukan upacara adat pemberian gelar Tonaas Wangko Um Banua kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE, oleh Majelis Kebudayaan Minahasa, yang dilakukan sembilan perwakilan pakasaan di Minahasa.
Gubernur Olly dalam sambuutan menekankan tentang pemimpin yang harus menjadi pelayan masyarakat. Momentum hari juga, kata Gubernur, seyogyanya dijadikan bahan evaluasi perjalanan pembangunan di Kabupaten Minahasa.
“Hari Jadi Minahasa, suatu hal yang patut disyukuri bersama masyarakat Minahasa, sekaligus dijadikan momentum evaluasi, koreksi dan introspeksi atas hasil-hasil kinerja yang telah dicapai Pemkab Minahasa,” terang Gubernur Olly.
Mengakhiri sambutan orag nomor satu di Sulut itu mengucapkan selamat Hari Jadi Minahasa ke-591, kepada seluruh masyarakat Minahasa.
Sementara Bupati Minahasa dalam sambutannya menyampaikan pembangunan infrastruktur makin membaik dari tahun ke tahun karena berbagai program baik dari APBD kabupaten, APBD provinsi maupun APBDes.
“Selain itu investasi di Minahasa di Tahun 2017 mencapai Rp. 1,931 triliun naik signifikan menjadi Rp. 3,850 triliun pada Tahun 2018 yang salah satunya merupakan multiplier effect sektor pariwisata yang dibangun dengan kebijakan gubernur dan wakil gubernur,” paparnya.
Lanjutnya, dukungan APBD Provinsi di Minahasa terdapat juga pada program kepesertaan BPJS di Kabupaten Minahasa pada Tahun 2019 ini termasuk BPJS ketenagakerjaan bagi pekerja keagamaan serta alokasi dana untuk revitalisasi Danau Tondano.
“Selain itu, pembangunan rumah sakit daerah yang representatif akan dilakukan Pemkab Minahasa di atas lahan seluas 3 ha di Kelurahan Tonsaru yang merupakan hibah dari Wakil Gubernur, Keluarga Kandouw-Tanos,” tukasnya.
Tak lupa Bupati menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin pendahulu mereka yang sudah merintis karya dan pengabdian bagi kemajuan Kabupaten Minahasa sampai saat ini.
Keberhasilan pembangunan di Minahasa saat ini, diakui Bupati merupakan hasil sinergitas dari semua komponen bangsa yakni Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, perangkat daerah, instansi vertikal, perbankan, dunia usaha, tokoh agama dan masyarakat, LSM, Ormas, pers bahkan masyarakat serta terjalinnya sinergitas Pemkab Minahasa dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan pagelaran Festival Danau Tondano, di Monumen Benteng Moraya Tondano, yang diramaikan dengan Lomba Karnaval Bendi, Lomba Musik Kolintang dan Lomba Tari Maengket.
Malam harinya dilakukan penutupan Minahasa Expo 2019, yang berlokasi di Stadion Maesa Tondano, pukul 19-00 WITA, sekaligus dirangkaikan dengan penutupan Jambore Pemuda Indonesia 2019.
Bupati Minahasa mengatakan kiranya momentum Hari Jadi Minahasa ini menjadi motivasi bagi segenap komponen daerah, dalam bersinergi menuju Minahasa yang lebih hebat, juga motivasi bagi seluruh rakyat Minahasa untuk mengembalikan nama Minahasa yang pernah tersohor hingga dikenal dunia internasional.
“Minahasa merupakan daerah tertua di Sulut yang dibentuk atas kesepakatan pimpinan adat dan pakasaan, sebelum akhirnya ditetapkan dengan Undang-undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah tingkat II di Sulawesi. Hal ini berarti Minahasa selama ini menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk kearifan lokal yang masih dipertahankan secara turun temurun sampai saat ini yaitu berbagai budaya kita termasuk Mapalus. Momentum Hari Jadi Minahasa ini adalah saat tepat untuk menunjukan jati diri kita yang dikenal, masyarakat pekerja keras dan komitmen menjaga kerukunan,” urai Bupati.
Ia mengingatkan semangat masawang-sawangan, malinga-lingaan, maleos-leosan, harus tetap dipertahankan demi kemajuan daerah ke depan. Memasuki era industri 4.0 yang juga era digitalisasi.
“Warga Minahasa kiranya dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas di berbagai sektor, termasuk memagari kearifan lokal yang dimiliki lewat budaya yang diajarkan leluhur, serta kemajemukan yang tetap terjaga dari waktu ke waktu. Selamat juga kepada bapak Gubernur Olly Dondokambey yang dikukuhkan sebagai Tonaas Wangko Um Banua melalui upacara adat 9 perwakilan Pakasaan.
Penutupan Minahasa Expo dirangkaikan dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke-591, penyerahan penghargaan kepada Kecamatan-kecamatan yang lunas pajak 100 persen tahun 2019, kemudian diakhiri dengan pesta kembang api.
