Manadozone || Manado – Menanggapi aksi protes pembeli perumahan Holland Village Manado pihak manajemen menyampaikan maaf atas hal tersebut.
Lewat rilis yang disampaikan Vice President, Head of Corporate Communications PT Lippo Karawaci Tbk Danang Kemayan Jati kepada Manadozone.com, menjelaskan beberapa hal.
Lippo Group menyayangkan acara silaturahmi antara pimpinan pengembang Holland Village Manado dengan para pemilik di sebuah hotel di Manado, Sulawesi Utara, terganggu dengan ulah sekelompok orang yang melakukan provokasi dan tindakan anarkistis, Rabu (30/5/2018). Aksi tersebut kemudian ditertibkan oleh aparat Kepolisian.
Pada kesempatan tersebut, pimpinan Holland Village Manado, Ketut Budi Widjaja menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan penyerahan properti, sekaligus memberi penjelasan tentang progres pembangunan Holland Village Manado.
Ketut Budi menegaskan pihaknya akan memenuhi segala tanggung jawab sesuai perjanjian, termasuk penalti atas keterlambatan penyerahan properti.
“Seluruhnya akan selesai pada Februari 2019,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ketut Budi Widjaja mengapresiasi dukungan dari ratusan pembeli yang juga menyesali ulah sekelompok kecil orang yang membuat kekacauan pada silaturahmi tersebut.
Holland Village adalah proyek perumahan terintergrasi di daerah Kairagi di Manado yang menjanjikan suatu hunian menengah ke atas yang lengkap dengan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan gaya hidup. Proyek tersebut saat ini sedang dalam proses pembangunan.
Sebanyak 90 rumah dari total 345 rumah sudah selesai dibangun dan diserahterimakan. Sisanya, akan diserahterimakan secara bertahap sampai Februari 2019.
Bahkan di kawasan tersebut telah beroperasi sekolah terkemuka, yakni Sekolah Dian Harapan, sejak Juli 2017.
Editor : Jimmy Endey