Mahasiswa Unima Unjuk Rasa Damai Kecam Terorisme

Manadozone || Tondano – Ratusan mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) yang menamakan diri Solidaritas Anti Terorisme (SADAR) Minahasa, Selasa (15/5/2018), melakukan aksi unjuk rasa damai.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan para mahasiswa terhadap terjadinya tindakan terorisme di Kota Surabaya.

Unjuk rasa didahului dengan aksi longmarch sejauh kurang lebih lima kilometer, mengambil start dari lokasi kampus Unima dan finish di lokasi taman God Bless Minahasa.

Sebelum finish di taman God Bless Minahasa, para peserta unjuk rasa terlebih dahulu singgah di simpang empat Bulovard Tondano, guna melakukan orasi demi orasi.

Baca juga:   Pemda Bersama DPRD Bolmong Sepakat Tanggulangi Stunting

Dalam orasinya, mereka turut menyampaikan duka mendalam terhadap korban serangan bom yang menimpa tiga gereja di Surabaya.

”Tindakan para pelaku dengan meledakkan bom mengatasnamakan agama dan paham apapun adalah kejahatan luar biasa, yang mesti diperangi bersama,” teriak salah seorang orator unjuk rasa.

Mereka juga mendesak DPR RI untuk segera menuntaskan revisi undang-undang No. 15 tahun 2003 tentang pemberantasan tindak pidana teroris, serta mendesak aparat keamanan untuk segera mengungkap aktor dibalik tindakan terorisme ini.

” Segera ungkap siapa aktor dibalik tindakan terorisme yang telah menghilangkan banyak nyawa dan mengorbankan rakyat yang tidak berdosa,”teriak lagi salah seorang orator unjuk rasa.

Baca juga:   Kuasa Dirut PT.BDL Tegaskan Jimmy Ingkiriwang Bukan Bagian Dari Perusahaan

Meski sempat membuat arus lalu lintas di simpang empat Bulovard Tondano menjadi padat merayap, namun secara umum, unjuk rasa ini berjalan aman.

Sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap dari Polres Minahasa dibantu aparat TNI dari Kodim 1302 Minahasa terlihat turun langsung mengawal aksi unjuk rasa kali ini.(Toar)