Ormas Adat Minahasa Duduki Pemprov Sulut, Desak Pemerintah Bubarkan FPI Dan Penjarakan Habieb Rizieq

Manado//Manadozone.com- Desakan masyarakat di berbagai daerah di tanah air kepada pemerintah untuk membubarkan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang bersikap intoleran semakin menguat.

Di Manado, ribuan massa yang tergabung dalam gabungan ormas Adat Minahasa melakukan aksi unjuk rasa di halaman kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (21/2/2017) sore.

Ada tiga tuntutan yang disampaikan dalam aksi itu. Tuntutan yang di bacakan Maxi Malonda dari perwakilan massa, yakni Ormas Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan, Penjarakan Habib Rizieq Shihab dan cabut kewarganegaraannya.

Di sela aksi, perwakilan ormas yang terdiri dari Laskar Manguni Indonesia (LMI), Brigade Manguni Indonesia (BMI), Garda Manguni, Milisi Waraney, Benteng Minahasa dan Laskar Adat Manguni (LAMI) juga berharap agar aspirasi mereka dapat disampaikan ke pemerintah pusat. “Semoga tuntutan kami bisa disampaikan juga ke presiden sehingga penolakan ormas intoleran di Sulawesi Utara seperti FPI dapat ditanggapi segera oleh pemerintah,” tambahnya.

Baca juga:   Kota Tomohon Masuk 10 Besar Hasil UNBK Tingkat SMP

Menanggapi tuntutan massa, gubernur yang diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Steven Liow, S.Sos berjanji akan menindaklanjutinya. “Semua tuntutan akan kami sampaikan ke pemerintah pusat,” bebernya.

Liow menjelaskan pembubaran ormas harus melalui aturan yang berlaku. “Ormas dapat dibubarkan setelah dikaji terlebih dahulu,” tambahnya.

Aksi unjuk rasa berjalan tertib hingga selesai. Sebanyak 250 personil polisi dari Kepolisian Resort (Polres) Manado turut mengamankan aksi tersebut.

 

Penulis : Julian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *